Pages

Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Minggu, 20 Januari 2013

Aplikasi Aldehida


TUGAS KIMIA
APLIKASI ALDEHIDA




                                        Nama Kelompok :

Aditya Bagus Cahyadi
Dameyanti O.
Dian Fitri Sariastuti
Dicky Adhi Prabowo
Martin Sihombing
Nurul Aprilianty Z.P.
Vellyzia Puspa Rahayu

Kelas :

XII.IPA.3



KATA PENGANTAR

                Kami panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Karena Atas PertolonganNya kami dapat menyelesaikan laporan ini.  Laporan ini kami buat bukan hanya untuk tugas makalah semata, melainkan untuk memberikan sekedar informasi tentang Aplikasi Aldehida.
            Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada para pihak-pihak yang telah membantu kami untuk menyelesaikan laporan ini. Kami pun menyadari masih banyak terdapat kesalahan. Kami juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar laporan yang kami buat  jauh lebih baik lagi.



    1. FORMALDEHIDA

   Sejarah Formaldehida
                Formaldehyde, ditemukan pertama kali oleh ahli kimia yang berasal dari Rusia, Alexander Mikhailovich Butlerov pada tahun 1859.Butlerov mengaku menemukannya secara tidak sengaja ketika meneliti struktur komponen organic tertentu.

   Kegunaan formaldehida
                Kegunaan Formaldehida dapat digunakan untuk membasmi sebagian besar bakteri, sehingga sering digunakan sebagai disinfektan dan juga sebagai bahan pengawet. Sebagai disinfektan, Formaldehida dikenal juga dengan nama formalin dan dimanfaatkan sebagai pembersih; lantai, kapal, gudang dan pakaian. Formaldehida juga dipakai sebagai pengawet dalam vaksinasi. Dalam bidang medis, larutan formaldehida dipakai untuk mengeringkan kulit, misalnya mengangkat kutil. Larutan dari formaldehida sering dipakai dalam membalsem untuk mematikan bakteri serta untuk sementara mengawetkan bangkai.
                Dalam industri, formaldehida kebanyakan dipakai dalam produksi polimer dan rupa-rupa bahan kimia. Jika digabungkan dengan fenol, urea, atau melamina, formaldehida menghasilkan resintermoset yang keras. Resin ini dipakai untuk lem permanen, misalnya yang dipakai untuk kayulapis/tripleks atau karpet. Juga dalam bentuk busa-nya sebagai insulasi. Lebih dari 50% produksi formaldehida dihabiskan untuk produksi resin formaldehida.

   Sifat formaldehida
                Meskipun dalam udara bebas formaldehida berada dalam wujud gas, tetapi bisa larut dalam air (biasanya dijual dalam kadar larutan 37% menggunakan merk dagang 'formalin' atau 'formol' ). Dalam air, formaldehida mengalami polimerisasi dan sedikit sekali yang ada dalam bentuk monomer H2CO. Umumnya, larutan ini mengandung beberapa persen metanol untuk membatasi polimerisasinya. Formalin adalah larutan formaldehida dalam air, dengan kadar antara 10%-40%.
Meskipun formaldehida menampilkan sifat kimiawi seperti pada umumnya aldehida, senyawa ini lebih reaktif daripada aldehida lainnya. Formaldehida merupakan elektrofil, bisa dipakai dalam reaksi substitusi aromatik elektrofilik dan sanyawa aromatik serta bisa mengalami reaksi adisi elektrofilik dan alkena. Dalam keberadaan katalisbasa, formaldehida bisa mengalami reaksi Cannizzaro, menghasilkan asam format dan metanol.


   Penggunaan Formalin yang salah
                Melalui sejumlah survei dan pemeriksaan laboratorium, ditemukan sejumlah produk pangan yang menggunakan formalin sebagai pengawet. Praktek yang salah seperti ini dilakukan oleh produsen atau pengelola pangan yang tidak bertanggung jawab. Beberapa contoh prduk yang sering diketahui mengandung formalin misalnya
  1. Ikan segar : Ikan basah yang warnanya putih bersih, kenyal, insangnya berwarna merah tua (bukan merah segar), awet sampai beberapa hari dan tidak mudah busuk.
  2. Ayam potong : Ayam yang sudah dipotong berwarna putih bersih, awet dan tidak mudah busuk.
  3. Mie basah : Mie basah yang awet sampai beberapa hari dan tidak mudah basi dibandingkan dengan yang tidak mengandung formaliN
  4. Tahu : Tahu yang bentuknya sangat bagus, kenyal, tidak mudah hancur awet beberapa hari dan tidak mudah basi.
Bahaya penggunaan formalin untuk tubuh
                Formalin merupakan zat toksik dan sangat iritatif untuk kulit dan mata. Formalin bagi tubuh manusia diketahui sebagau zat beracun, karsinogen (penyebab kanker), mutagen (menyebabkan perubahan sel, jaringan tubuh), korosif dan iritatif. Uap dari formalin sendiri sangat bebahaya jika terhirup oleh pernafasan dan juga sangat berbahaya dan iritatif jika tertelan manusia. Untuk mata, seberapa encerpun formalin ini tetap iritatif. Jika tertelan maka seseorang tersebut harus segera diminumkan air banyak-banyak dan segera diminta untuk memuntahkan isi lambungnya.
                Dampak buruk bagi kesehatan pada seseorang yang terpapar dengan formalin dapat terjadi akibat paparan akut atau paparan yang langsung kronik (bertahun-tahun), antara lain sakit kepala, radang hidung kronis (rhinitis), mual-mual, gangguan pernafasan baik berupa batuk kronis atau sesak nafas kronis. Formalin juga dapat merusak persyarafan tubuh manusia dan dikenal dengansebagai zat yang bersifat beracun untuk persyarafan tubuh kita (neurotoksik). Gangguan pada persyarafan berupa susah tidur, sensitive, mudah lupa, sulit berkonsentrasi. Pada wanita akan menyebabkan ganguan menstruasi dan infertilas. Formalin juga dapat diserap oleh kulit dan seperti telah disebutkan diatas juga dapat terhirup oleh pernafasan kita. Oleh karena itu dengan kontak langsung dengan zat tersebut tanpa menelannya juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Penggunaan formalin jangka panjang pada manusia dapat menyebabkan kanker mulut dan tenggorokan. Bahkan pada penelitian binatang menyebabkan kanker kulit dan kanker paru.



    2. ASETALDEHIDA
                Asetaldehida atau etanal ( C 2 Mon 4 O atau C Mon 3 CHO ), mudah terbakar, senyawa organik yang memiliki bau yang khas. Sifat dari buah matang, kopi dan roti segar terjadi. Tanaman yang dihasilkan selama metabolisme. Zat ini menyebabkan mabuk (berlebihan) konsumsi alkohol setelah.
                Titik didih rendah (20 ° C), cairan pada suhu kamar telah demikian gas. Diencerkan gas negara mengingatkan aroma apel. Menunjukkan tes cermin perak dan reaksi Fehling . Toko senyawa stabil disegel botol (segera menguap).

   Memproduksi 
                Asetaldehida juga dapat diproduksi dalam beberapa cara. Dalam kondisi laboratorium, alkohol etil oleh oksidasi (misalnya, panas tembaga oksida (II) ) dapat diproduksi.
2 H 5 OH + CH 3 CHO + CuO → Cu + H 2 O
Dalam industri, proses Wacker digunakan. Proses Wacker, yang etilena (C 2 H 4) reaktor dioksidasi menjadi asetaldehida, pereaksi klorida paladium (II) (PdCl 2) dan tembaga (I, II) klorida ( CuCl dan CuCl 2 ) asam klorida solusi. Klorida etilen, paladium dioksidasi menjadi asetaldehida dalam kehadiran air, sedangkan paladium itu sendiri berkurang.
2 H 4 + H 2 O + PdCl 2 → CH 3 CHO + Pd + 2HCl
Tembaga (II) klorida, paladium mengoksidasi paladium (II) klorida, sedangkan tembaga (I) klorida berkurang.
+ 2CuCl → PdCl 2, Pd 2 + 2 CuCl.
Oksigen diperkenalkan bersama-sama dengan etilena dalam tembaga (I) klorida, tembaga (II) klorida hidroksida (Cu (OH) Cl) teroksidasi, yang merupakan asam klorida bereaksi kembali ke tembaga (II) klorida.
Cu (OH) Cl + HCl → CuCl 2 + H 2
Saya menggunakan asetilena (HC ≡ CH) hidrasi diproduksi. Hidrasi asam sulfat dapat dilakukan merkuri (II) sulfat (HgSO 4) katalis.
HC ≡ CH + H 2 O → CH 3 CHO
Kedua hidrasi asetilena dan proses Wacker, pertama-vinil alkohol (CH2 = CH-OH) yang dihasilkan, yang, bagaimanapun, sebagai enol dengansegera ulang oxovegyületté tepat, asetaldehida.
= CH-CH 2 OH → CH 3 CHO

   Penggunaan 
Sifat kimia asetaldehida untuk asam asetat , beberapa ester dan senyawa lainnya adalah perantara dalam produksi. 1.989 di AS adalah 336.000 ton diproduksi.
Senyawa aldehida yang lain, yaitu etanal atau asetaldehida yang biasa digunakan sebagai bahan baku untuk membuat senyawa kimia lainnya, seperti asam asetat, aseton, dan etil asetat. Kegunaan asetaldehida lainnya yaitu sebagai:
                -Bahan untuk membuat karet dan damar buatan
                -Bahan untuk membuat asam aselat (Asam Cuka)
                -Bahan untuk membuat alkohol

    3.  PROPIONALDEHIDA
                Propionaldehida atau propanal adalah senyawa organik dengan rumus CH3-CH2-CHO. Ini adalah aldehida 3-karbon jenuh dan merupakan isomer struktur alaseton. Ini adalah cairan tak berwarna dengan bau, buah yang sedikit menjengkelkan.
               
Propionaldehida terutama dihasilkan industri melalui hidroformilasi, dengan menggabungkan gas sintesis (karbon monoksida dan hidrogen) dengan etilena menggunakan logam (biasanya rhodium) katalis:

     CO + H2 + C2H4 → CH3CH2CHO

Dengan cara ini, beberapa ratus ribu ton diproduksi setiap tahunnya
.
Kondensasi propionaldehida dengan tert-butylamine memberikan CH3CH2CH = Nt-Bu, tiga-karbon blok bangunan yang digunakan dalam sintesis organik. Deprotonasi ini imina dengan LDA menghasilkan CH3CHLiCH = Nt-Bu, yang pada gilirannya mengembun dengan aldehida

   Terjadinya bintang
                Para astronom telah mendeteksi propionaldehida diB2 awan Sagitarius molekul dekat pusat Galaksi Bima Sakti, sekitar 26.000 tahun cahaya dari Bumi. Karena molekul memancarkan energi pada frekuensi tertentu, peneliti mampu mengidentifikasi propionaldehida dan senyawa terkait, propenal, dengan mengukur gelombang radio yang dipancarkan oleh awan.


    4. BUTIRALDEHIDA
Aldehid yang banyak digunakan dalam dunia industri adalah formaldehid (metanal), asetaldehid (etanal), isobutiraldehid (2-metilpropanal), dan butiraldehid (n-butanal) (Othmer, 1998).
Butiraldehid merupakan salah satu senyawa yang memiliki gugus aldehid yang banyak digunakan dalam industri kimia. Butiraldehid dikenal juga dengan nama n-butanal atau butil aldehid. Secara alami butiraldehid terdapat pada daun teh, aroma kopi, dan asap tembakau. N-butiraldehid sebagai bahan baku pembuatan n-butanol ini merupakan cairan jernih yang tidak berwarna dan mempunyai bau yang khas. Sifat fisika n-butiraldehid antara lain dapat larut dalam air, etil alkohol, etil asetat, aseton, dan toluena, dan merupakan zat yang mudah terbakarButiraldehid dihasilkan dari reaksi hidroformilasi antara propena dan gas campuran antara hidrogen-karbon monoksida. Pada reaksi hidroformilasi gugus ganda pada propena bereaksi berikatan dengan gas campuran hidrogen-karbon monoksida membentuk n-butiraldehid dan i-butiraldehid seperti yang ditunjukkan di bawah.

Reaksi Hidroformilasi:

2RCH2 = CH2 + 2CO + 2H2 RCH2CH2CHO + RCH(CH3)CH
Propena                                                     n-butiraldehid      i-butiraldehid                  

   Kegunaan Butiraldehid

            Butiraldehid merupakan produk utama dalam proses hidroformilasi propena dan gas campuran serta merupakan produk antara yang banyak digunakan dalam industri kimia. Butiraldehid melalui beberapa proses pengolahan lanjut, baru dapat dikonsumsi secara langsung oleh manusia. Misalnya proses aldolisasi dari n-butiraldehid akan menghasilkan 2-etil heksanaldan untuk selanjutnya hidrogenasi 2-etil heksanal akan menghasilkan 2-etil heksanol yang banyak digunakan sebagai plasticiser. Produk n-butanol dihasilkan dari proses hidrogenasi n-butiraldehid, sedangkan penambahan polivinil alkohol pada n-butiraldehid menghasilkan polivinil butiral. I-butiraldehid yang merupakan produk antara dalam pembuatan n- butiraldehid pada proses hidroformilasi ini juga memiliki banyak kegunaan. Hidrogenasi dari i-butiraldehid akan menghasilkan isobutanol yang berguna sebagai bahan plasticiser dan pelarut. Sedangkan oksidasi i-butiraldehid menghasilkan asam isobutiral

   Kegunaan n-butiraldehid

- Sebagai plasticiser digunakan untuk menambah flexibilitas dan memudahkan dalam proses pengolahan plastik.
- Bahan baku polivinil butiral
- Kondensasi butiraldehid dengan phenol fan HCl atau NaOH serta formaldehid membentuk resin yang digunakan sebagai molding powder.
- Bahan baku butilamina yang digunakan sebagai zat warna, bahan insektisida dan zatfloatasi
- Bahan baku 2-etil-1-heksanol yang merupakan solvent defoaming, dispersing, dan wetting agent.
- Surface coating agent, digunakan untuk pelarut tinta printing


   Kegunaan iso-butiraldehid

- Bahan baku asam panthothenic untuk bahan baku suplemen makanan
- Bahan baku valen untuk bahan baku suplement makanan
- Sebagai pelarut.


   Sifat – Sifat Fisika

No

Keterangan

n-Butiraldehid

i-Butiraldehid

1.

Rumus kimia

n-C3H7CHO

i-C3H7CHO
2.
Berat molekul
72,1062 gr/mol
72,1062 gr/mol
3.
Titik didih
74,8 °C
64,1 °C
4.
Titik lebur
-96,4 °C
-60,0 °C
5.
Temperatur kritis
263,95 °C
233,85 °C
6.
Tekanan kritis
4000 kPa
4100 kPa
7.
Densitas cairan
801,6 kg/m3
798,1 kg/m3
8.
Viskositas
0,343 cP
0,504 cP

    5. ISOBUTIRALDEHIDA
                Isobutyraldehyde adalah senyawa kimia dengan rumus (CH3) 2CHCHO. Ini adalah aldehida, isomerik dengan n-butyraldehyde (butanal) [1]. Isobutyraldehyde diproduksi, sering sebagai produk samping, oleh hidroformilasi dari propena. Kebauan digambarkan sebagai bahwa sereal basah atau jerami.
                Isobutyraldehyde diproduksi oleh industri hidroformilasi dari propena. Beberapa juta ton yang dihasilkan setiap tahunnya.
Asam mineral yang kuat mengkatalisasi penataan ulang alkohol methallyl ke isobutraldehyde.
Hal ini juga dapat diproduksi dengan menggunakan bakteri direkayasa.
                Hidrogenasi aldehida memberikan isobutanol. Oksidasi memberikan asam methacrolein atau metakrilik. Kondensasi dengan formaldehida memberikan hydroxypivaldehyde.

    6. BENZALDEHIDA

Benzaldehida adalah aldehida sederhana dan paling aromatik. Formula C 6 Mon 5 CH O . Penemuan pertama aldehida aromatik. Termasuk dalam aldehida langsung ke cincin benzena terkait. A, berwarna pahit -berbau cair. Di alam, minyak almond pahit terjadi amygdalin bentuk.The almond aroma bahan penting. Saat ini, jumlah terbesar dari benzaldehida toluena oksidasi yang dihasilkan.


Sifat Fisik 
Berwarna, manis, pahit almond bau cairan . Titik lebur -26 ° C, titik didih 178,1 ° C dalam air hampir larut ( kelarutan dalam air 0,3 g air / 100 g). Pelarut organik ( alkohol dan eter ) larut.
                Reaksi dari loop terbuka aldehidekére menyerupai aldehida alifatik menunjukkan khas reduksi , oksidasi dan kondensasi reaksi. Reaksi terhadap aldehidekére paling mirip, di mana kelompok formil adalah tersier atom karbon terkait. Formilcsoportjának pengurangan benzil alkohol , oksidasi asam benzoat terbentuk. Khas reaksi dari reaksi Cannizzaro , di mana benzaldehida disproporsionasi dari dua molekul per molekul benzaldehida , benzil alkohol dan satu molekul asam terbentuk. Reaksi terkonsentrasi alkali efek terjadi. Berbeda dengan aldehida alifatik tidak memberikan uji Fehling dan tes cermin perak . Cincin aromatik pada gilirannya memberikan khas elektrofilik substitusi reaksi (misalnya, nitrasi ).

Kejadian 
Di alam, minyak almond pahit terjadi, yang selain benzaldehida dengan hidrogen sianidajuga disertakan. The almond pahit minyak, benzaldehida amygdalin , glikosida bentuk mengandung sianohidrin benzaldehida termasuk disakarida , gentobióz terkait. Lain batubuah biji terjadi, seperti aprikot , buah persik , ceri .

Memproduksi 
Dalam, benzaldehida minyak almond pahit masa lalu,, diperah, kini diproduksi secara sintetis. Oksidasi toluena benzaldehida diperoleh dengan metode produksi yang paling penting. klorida benz juga diproduksi hidrolisis basa dari benzaldehida.

Penggunaan
                Beberapa pewangi produk, sintesis dari beberapa pewarna organik dan pelarut yang digunakan.

Reaksi

            Pada oksidasi, benzaldehida diubah menjadi asam benzoat tidak berbau, yang merupakan pengotor umum dalam sampel laboratorium. Benzyl alcohol dapat dibentuk dari benzaldehida dengan cara hidrogenasi. Reaksi benzaldehida dengan natrium asetat anhidrat dan anhidrida asetat menghasilkan asam sinamat, sedangkan potasium sianida alkohol dapat digunakan untuk mengkatalisis kondensasi benzaldehida untuk benzoin. Benzaldehida mengalami disproporsionasi setelah pengobatan dengan konsentrasi alkali (Cannizzaro reaksi): satu molekul aldehid berkurang dengan alkohol yang sesuai dan molekul lain secara simultan teroksidasi menjadi natrium benzoat.


8. KARPOALDEHIDA
           
          Sifatnya cair. Rendah konsentrasi jenis tertentu aroma buah dan rasa. Ada di stroberi, apel, ekstrak, yang juga mengandung kopi. Titik didih 128,2 ° C D4200.8139 kepadatan relatif. Sebuah flash point dari 25 ° C. Indeks bias nD201.4035 ~ 1.4050. Micro larut dalam air, larut dalam alkohol dan eter. Dari oksidasi katalitik Hexanol atau diperoleh, atau melalui e-magnesium klorida (pereaksi Grignard) dan A asli Ester, akan dihasilkan oleh hidrolisis asetal telah diperoleh. Sintesis organik merupakan bahan baku penting.